Krisis PHK di Industri Teknologi Indonesia Berlanjut
Sore itu, seorang insinyur perangkat lunak di Jakarta menutup laptopnya. Ia membaca pengumuman internal perusahaan yang membuatnya kecewa. Timnya dikurangi separuh, dan rasa tidak pasti mengisi percakapan di grup kerja.
Kisah serupa muncul di berbagai kota. Tim engineering yang menyusut, produk yang ditunda, dan pendiri startup yang harus menimbang kembali strategi operasi.
Gelombang ini bukan kasus terpisah. Krisis PHK Masih Mengguncang Industri Teknologi sejak kuartal terakhir. Memengaruhi startup lokal, unicorn, dan anak usaha perusahaan multinasional.
Dampak awal terlihat pada nama besar seperti Gojek yang melakukan restrukturisasi unit. Tokopedia juga menyesuaikan struktur pasca-merger. Banyak startup kecil mengurangi tim engineering dan produk atau menghentikan operasi sama sekali.
Faktor di balik krisis phk di industri teknologi makin jelas. Penurunan pendanaan ventura global, kenaikan suku bunga, dan kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Narasi ini menggambarkan mengapa phk di industri teknologi saat ini punya skala dan urgensi tinggi.

Ringkasan Utama
- Krisis PHK Masih Mengguncang Industri Teknologi: gelombang pemutusan hubungan kerja meluas di kuartal terakhir.
- Krisis phk di industri teknologi memengaruhi startup, unicorn, dan anak usaha multinasional.
- Perusahaan seperti Gojek dan Tokopedia mengalami penyesuaian struktural yang berdampak pada tenaga kerja.
- Penyebab utama termasuk penurunan pendanaan, kenaikan suku bunga, dan tekanan efisiensi operasi.
- Artikel ini akan membahas skala, penyebab, dan opsi mitigasi bagi pekerja dan perusahaan.
Krisis PHK Masih Mengguncang Industri Teknologi

Gelombang pemutusan hubungan kerja terus terasa di sektor teknologi Indonesia. Dampak terlihat dari pemangkasan tenaga kerja di berbagai fungsi, mulai engineering sampai dukungan pelanggan. Situasi ini menandakan krisis phk yang tidak hanya singkat, melainkan meluas ke banyak perusahaan.
Gambaran umum tentang gelombang PHK terbaru
Gelombang PHK startup dan perusahaan besar mencakup pengurangan pada level junior hingga manajerial. Banyak perusahaan mengumumkan pemangkasan jumlah staf demi menurunkan beban biaya operasional. Perubahan cepat permintaan pasar memaksa keputusan sulit yang berujung pada phk di industri teknologi.
Perusahaan teknologi yang terdampak dan skala pemutusan hubungan kerja
Nama-nama besar di sektor ride-hailing, e-commerce, fintech, dan SaaS melaporkan pengurangan staf. Skala bervariasi dari puluhan hingga ribuan orang, tergantung posisi dan rencana restrukturisasi masing-masing perusahaan. Data ini menunjukkan bagaimana krisis phk memengaruhi ekosistem secara menyeluruh.
Faktor pemicu yang membuat krisis berlanjut
Beberapa pemicu yang berperan antara lain pengetatan pendanaan oleh venture capital global, penurunan permintaan konsumen pasca-pandemi, dan kenaikan biaya operasional. Perusahaan juga menyesuaikan model bisnis agar selaras dengan kondisi makro. Kombinasi faktor eksternal dan keputusan internal memperpanjang durasi krisis phk di industri teknologi.
| Kategori | Contoh Dampak | Skala |
|---|---|---|
| Startup tahap awal | Pengurangan tim produk dan engineering untuk menekan burn rate | Puluhan hingga ratusan karyawan |
| Perusahaan e-commerce | Rasionalisasi gudang dan tim operasi pasca-penurunan transaksi | Ratusan karyawan |
| Fintech | Restrukturisasi tim penjualan dan kepatuhan terkait regulasi ketat | Puluhan hingga ratusan karyawan |
| SaaS dan B2B | Pengurangan staf dukungan pelanggan dan pemasaran karena konsolidasi klien | Puluhan karyawan |
Data dan Tren PHK di Sektor Teknologi Indonesia

Kementerian Ketenagakerjaan dan Badan Pusat Statistik melaporkan pola naik turun dalam data PHK teknologi. Asosiasi seperti Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia menekankan kenaikan pengangguran terdidik di TI. Ini terjadi pada beberapa kuartal terakhir.
Perbandingan bulanan dan tahunan menunjukkan lonjakan PHK setelah ledakan pendanaan pada 2020–2021. Namun, koreksi besar terjadi pada 2023–2024 di beberapa industri digital. Ini membuat tren PHK Indonesia berubah menjadi pengurangan tenaga kerja tetap.
Analisis jangka panjang menunjukkan risiko kehilangan pengalaman teknis jika talenta tidak cepat terserap kembali. Ini berarti tekanan pada upah, perubahan struktur pasar kerja teknologi, dan kemungkinan konsolidasi perusahaan.
Statistik PHK harian dan kuartalan sangat penting bagi pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan industri. Data PHK teknologi juga digunakan oleh startup dan investor untuk menilai kesehatan ekosistem.
Berikut adalah ringkasan perbandingan angka untuk melihat arah pergerakan dan konsistensi tren PHK di sektor ini.
| Periode | Jumlah PHK Terdokumentasi | Sumber Utama | Catatan Tren |
|---|---|---|---|
| Q1 2021 | 4.200 | BPS, Kemenaker | Pasca ledakan pendanaan, penyesuaian kecil |
| Q4 2022 | 6.800 | Asosiasi Modal Ventura | Mulai terlihat pengurangan kontrak jangka panjang |
| Q3 2023 | 12.500 | Kemenaker, laporan perusahaan | Koreksi besar pasca periode ekspansi |
| Q2 2024 | 9.700 | BPS, Asosiasi Industri | Fluktuasi musiman, pengurangan tetap meningkat |
| Perubahan Tahunan 2023–2024 | -22% | Agregat laporan resmi | Penurunan jumlah PHK terlapor, namun kualitas tenaga kerja terdampak |
Data ini membantu memetakan pola dan titik tekanan pada pasar tenaga kerja teknologi. Dalam konteks krisis phk di industri teknologi, pemahaman terhadap statistik PHK menjadi dasar untuk merancang intervensi yang tepat.
Penyebab Utama Krisis PHK di Industri Teknologi
Beberapa sumber tekanan menyebabkan banyak pemutusan hubungan kerja di sektor teknologi. Faktor ekonomi, keputusan korporat, dan perubahan teknologi saling terkait. Mereka semua memperburuk krisis PHK.
Kondisi ekonomi global sangat mempengaruhi. Kenaikan suku bunga dan pengetatan likuiditas pasar modal membuat investor lebih selektif. Ini berdampak pada pendanaan untuk startup Indonesia, meningkatkan risiko kegagalan proyek.
Kondisi ekonomi global dan pengaruhnya terhadap startup
Investor yang menahan modal memaksa startup seperti Gojek dan Tokopedia untuk menyesuaikan strategi. Tekanan pada valuasi membuat beberapa perusahaan fokus pada profitabilitas. Penurunan investasi meningkatkan risiko phk di industri teknologi.
Restrukturisasi perusahaan dan pengurangan biaya operasional
Banyak korporasi merespons dengan restrukturisasi. Mereka memangkas unit yang tak menguntungkan dan mengurangi peran kontrak atau remote. Langkah ini menurunkan biaya operasional, tetapi juga meningkatkan risiko phk.
Perubahan model bisnis dan otomatisasi
Perubahan menuju model bisnis berbiaya rendah dan otomatisasi menggantikan tugas rutin. Alat AI dan RPA mengambil alih pekerjaan administratif. Transisi ini mengubah permintaan tenaga kerja, mempercepat pengurangan peran tertentu.
Faktor eksternal dan keputusan internal menciptakan kombinasi yang memperpanjang krisis PHK. Ini membantu memahami mengapa phk di industri teknologi bukan hanya episodik. Melainkan bagian dari penyesuaian struktural yang lebih luas.
Dampak Sosial terhadap Pekerja Teknologi
Gelombang pemutusan hubungan kerja mengubah kehidupan pekerja teknologi. Ini mempengaruhi aspek finansial, kesehatan mental, dan pilihan karier mereka.
Kehilangan penghasilan dan konsekuensi finansial
Kehilangan penghasilan menekan kemampuan menutup kebutuhan sehari-hari. Ini termasuk cicilan KPR, biaya sekolah anak, dan pembayaran kontrak. Pekerja kontrak dan freelancer paling rentan karena tidak punya jaminan pesangon yang cukup.
Banyak keluarga harus menata ulang anggaran mereka. Mereka mencari sumber penghasilan tambahan melalui proyek freelance atau kerja paruh waktu.
Dampak kesehatan mental dan kebutuhan dukungan
Stres dan kecemasan meningkat ketika penghasilan hilang tanpa kepastian pekerjaan baru. Gangguan tidur dan tekanan emosional sering dilaporkan oleh mantan karyawan perusahaan seperti Tokopedia, Gojek, dan startup lain di Indonesia.
Kebutuhan dukungan psikososial menjadi mendesak. Program perusahaan, komunitas profesional, dan layanan konseling seperti Halodoc membantu pemulihan mental setelah phk di industri teknologi.
Perubahan karier dan relokasi tenaga kerja
Banyak talenta beralih jalur karier atau menerima peran freelance untuk menjaga aliran pendapatan. Mereka memilih upskilling ke bidang cloud computing, data science, dan keamanan siber agar tetap relevan di pasar kerja.
Perpindahan ke kota dengan biaya hidup lebih rendah menjadi strategi penyesuaian. Relokasi ini mengubah distribusi tenaga kerja lokal dan berdampak pada ekosistem bisnis di daerah asal mereka.
Dampak Ekonomi pada Ekosistem Startup dan Industri Lokal
Pemutusan hubungan kerja mempengaruhi ekonomi lokal dan ekosistem startup. Investor kini lebih teliti dalam memilih portofolio mereka. Ini berdampak pada pola pendanaan dan pasar kerja teknologi.
Pengaruh terhadap investasi dan pendanaan
Penurunan putaran pendanaan, terutama seed dan Series A/B, menandai perubahan. Investor sekarang lebih memilih startup dengan ekonomi yang jelas dan jalur menuju profitabilitas. Krisis PHK membuat banyak perusahaan menunda rencana ekspansi dan exit seperti IPO.
Kurangnya kepercayaan membuat dana ventura menahan komitmen baru. Krisis PHK mendorong due diligence yang lebih ketat. Ini membuat investasi startup Indonesia lebih selektif dan fokus pada model bisnis yang terbukti.
Efek pada rantai pasok dan bisnis pendukung
Permintaan menurun untuk layanan kantor dan vendor IT lokal. Bisnis kecil yang bergantung pada belanja karyawan teknologi mengalami penurunan pendapatan. Penyedia layanan lokal harus menyesuaikan paket mereka agar tetap relevan.
Perubahan pengeluaran korporasi berdampak pada kinerja rantai pasok. Krisis PHK di industri teknologi memicu tekanan harga dan kontrak jangka pendek. Ini menantang stabilitas pemasok regional.
Risiko hilangnya talenta dan inovasi
Talenta yang terpaksa keluar dari perusahaan berisiko mencari peluang di luar negeri. Fenomena brain drain mengurangi kapasitas inovasi lokal. Startups kehilangan tenaga senior menghadapi kesulitan mempertahankan laju pengembangan produk.
Kesinambungan ekosistem terancam jika pengalaman teknis dan jaringan profesional menghilang. Investasi startup Indonesia berpotensi melambat bila basis talenta menyusut. Ini memperpanjang waktu pemulihan sektor teknologi.
| Aspek | Dampak Jangka Pendek | Dampak Jangka Menengah | Respons yang Diperlukan |
|---|---|---|---|
| Pendanaan | Penurunan putaran seed dan Series A/B | Investor lebih selektif, exit ditunda | Transparansi unit ekonomi, fokus profitabilitas |
| Rantai Pasok | Turunnya permintaan layanan kantor dan vendor | Kontrak jangka pendek, tekanan margin | Diversifikasi klien, penawaran jasa berbasis langganan |
| Talenta | PHK memicu pencarian kerja ulang | Risiko brain drain dan hilangnya pengalaman | Program retraining, kolaborasi universitas-industri |
| Inovasi | Perlambatan pengembangan produk | Penurunan keunggulan kompetitif regional | Insentif R&D, dukungan incubator lokal |
Reaksi Pemerintah dan Kebijakan Publik
Pemerintah pusat dan daerah cepat tanggap terhadap PHK di industri teknologi. Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika membuat sistem pemantauan. Sistem ini mencatat PHK dan memberi panduan kepada pekerja.
Langkah-langkah kebijakan yang diambil
Pemerintah membuat pedoman perlindungan pekerja. Mereka juga mendorong dialog antara perusahaan, serikat, dan pemerintah daerah. Tujuannya menjaga pasar tenaga kerja tetap stabil dan memberi kesempatan bagi perusahaan teknologi untuk beradaptasi.
Program pelatihan ulang (reskilling) dan dukungan sosial
Lembaga Pelatihan Kerja dan kampus seperti ITB dan UI meluncurkan program reskilling. Mitra seperti Dicoding dan Hacktiv8 juga memberikan dukungan. Dukungan ini termasuk beasiswa, lokakarya teknis, dan bimbingan karier untuk mempercepat penyerapan kembali tenaga kerja.
Kebijakan pajak dan insentif untuk menahan PHK
Pemerintah mempertimbangkan insentif fiskal seperti keringanan pajak dan kredit usaha. Kebijakan ini bertujuan memberi ruang likuiditas bagi perusahaan. Tujuannya agar perusahaan bisa menunda PHK sambil menata ulang bisnis mereka.
Reaksi pemerintah PHK terus dievaluasi. Kebijakan publik PHK harus sesuai dengan dinamika pasar. Prioritas utama adalah program reskilling untuk mengurangi dampak PHK di industri teknologi.
Peran Perusahaan Teknologi dalam Menanggulangi PHK
Gelombang pengurangan tenaga kerja membutuhkan respons cepat dari perusahaan. Di tengah krisis PHK, perusahaan harus menjaga reputasi dan membantu karyawan. Mereka bisa melakukannya dengan cara yang transparan dan memberikan bantuan.
Strategi transparansi dan komunikasi kepada karyawan
Komunikasi yang jelas dimulai dari pemberitahuan dini. Perusahaan seperti Tokopedia dan Bukalapak menggunakan komunikasi internal. Mereka menjelaskan alasan bisnis dan menjaga moral tim.
Pengumuman yang disertai penjelasan membantu mengurangi spekulasi. Tim HR dan manajer harus siap menjawab pertanyaan tentang hak dan timeline.
Rencana mitigasi: paket pesangon dan bantuan transisi
Paket mitigasi efektif mencakup pesangon sesuai aturan dan perpanjangan tunjangan kesehatan. Banyak perusahaan bekerja sama dengan agensi rekrutmen seperti JobStreet dan Glints. Mereka membantu dalam penempatan kerja.
Skema bantuan transisi juga mencakup dukungan konseling karier. Investasi kecil pada layanan ini mempercepat penempatan kembali. Ini menurunkan beban sosial akibat krisis PHK di industri teknologi.
Inisiatif internal untuk penempatan ulang dan pelatihan
Program internal mobility memberi kesempatan karyawan pindah ke unit lain. Perusahaan menawarkan beasiswa pelatihan atau kerja sama dengan platform pembelajaran. Ini mempercepat reskilling.
Inisiatif ini menunjukkan strategi perusahaan menghadapi PHK yang proaktif. Langkah nyata meningkatkan peluang karyawan tetap terserap dalam ekosistem teknologi lokal.
Adaptasi Tenaga Kerja: Reskilling dan Upskilling
Gelombang PHK membuat banyak profesional teknologi mencari jalur baru. Reskilling dan upskilling menjadi kunci agar tenaga kerja tetap relevan. Pilihan pelatihan yang tepat membantu meredam dampak krisis phk di industri teknologi.
Program pelatihan yang relevan untuk pasar kerja saat ini
Bootcamp coding seperti Hacktiv8 dan RevoU menawarkan kurikulum intensif untuk pengembangan web dan software. Kursus data science memberi landasan statistik dan machine learning yang dicari perusahaan. Pelatihan cloud melalui AWS Training dan keamanan siber menutup kebutuhan keterampilan kritis. Program ini cocok untuk pekerja yang ingin cepat beralih karier setelah krisis phk di industri teknologi.
Platform pembelajaran online dan peran universitas
Platform seperti Coursera, Udemy, dan Dicoding menyediakan modul yang fleksibel dan bersertifikat. Banyak universitas, termasuk ITB, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada, kini menambah program vokasi untuk pelatihan teknologi Indonesia. Kombinasi platform online dan program kampus memberi jalur pembelajaran formal dan pengakuan industri untuk proses reskilling dan upskilling.
Tips praktis untuk pekerja yang ingin beralih peran
Buat rencana pembelajaran terstruktur dengan target mingguan. Kerjakan proyek nyata untuk portofolio yang dapat ditunjukkan ke perekrut. Kejar sertifikasi industri seperti AWS, Google Cloud, atau Cisco untuk meningkatkan kredibilitas.
Gabung komunitas di GitHub, LinkedIn, dan meetup lokal untuk mencari mentor. Fokus pada teknologi dengan permintaan tinggi agar upskilling efektif. Pelatihan teknologi Indonesia dan sumber internasional sama-sama berguna bila dipilih sesuai tujuan karier.
| Jenis Pelatihan | Contoh Penyedia | Durasi Umum | Manfaat Utama |
|---|---|---|---|
| Bootcamp Coding | Hacktiv8, RevoU | 3–6 bulan | Portfolio siap kerja, skill praktis pengembangan aplikasi |
| Data Science & AI | Coursera, Dicoding | 2–9 bulan | Analisis data, machine learning untuk keputusan bisnis |
| Cloud Computing | AWS Training, Google Cloud | 1–6 bulan | Sertifikasi cloud, manajemen infrastruktur skala besar |
| Keamanan Siber | Udemy, program universitas | 2–8 bulan | Perlindungan data, mitigasi risiko serangan siber |
| Program Vokasi | ITB, Universitas Indonesia, UGM | 6–12 bulan | Gelar/sertifikat formal, koneksi industri lokal |
Baca juga :
5 Cara Menggunakan AI Tool untuk Meningkatkan Kinerja
Peluang Baru di Tengah Krisis PHK
Banyak profesional teknologi mencari jalan baru karena PHK. Di tengah krisis, ada area yang masih butuh banyak tenaga. Ini membuka peluang kerja teknologi yang lebih spesifik dan bernilai.
Bidang teknologi yang tumbuh
Cloud computing masih butuh banyak insinyur. Keamanan siber menjadi prioritas di perusahaan besar. Fintech juga terus berkembang, membutuhkan banyak talenta.
Kesempatan berwirausaha
Ada kesempatan untuk menjadi wirausaha teknologi. Banyak yang keluar dari perusahaan besar bisa jadi wirausaha. Mereka bisa membuat startup e-health, AI/ML untuk UMKM, atau fintech mikro.
Freelancing sebagai jalur cepat
Freelancing IT Indonesia populer untuk menjaga arus kas. Platform seperti Upwork dan Sribulancer menawarkan banyak proyek. Freelance membantu membangun portofolio dan mempersiapkan diri untuk kontrak jangka panjang.
Kolaborasi publik-swasta
Kolaborasi antara pemerintah dan korporasi meningkatkan inkubator startup. Program bersama ini memberikan mentor dan peluang pendanaan. Ini membantu menyerap tenaga kerja dan mendukung wirausaha teknologi.
Ringkasan singkat peluang
| Area | Jenis Talenta | Jalur Masuk |
|---|---|---|
| Cloud & Infrastruktur | Cloud engineers, DevOps, Site Reliability Engineers | Lowongan korporat, kontrak, freelancing |
| Keamanan Siber | Security analyst, pentester, SOC engineer | Perusahaan keamanan, layanan konsultasi, freelance |
| Fintech & Pembayaran | Data engineer, product manager, compliance officer | Startup, tim in-house, peluang wirausaha |
| AI/ML & E-health | ML engineers, data scientist, product developers | Inkubator, riset kolaboratif, freelance proyek |
| Freelancing & Konsultansi | Full-stack dev, UI/UX, konsultan IT | Platform lokal dan internasional, proyek jangka pendek |
Perubahan pasar membuka peluang kerja teknologi. Saat krisis PHK, keterampilan teknis dan jaringan profesional penting.
Studi Kasus: Perusahaan yang Berhasil Menangani Gelombang PHK
Beberapa perusahaan teknologi di Indonesia menunjukkan cara menangani PHK dengan baik. Mereka menggunakan pendekatan yang memperhatikan karyawan. Ini adalah contoh bagus dari restrukturisasi yang tidak meninggalkan kesejahteraan karyawan.
Contoh perusahaan lokal yang melakukan restrukturisasi manusiawi
Contoh seperti Tokopedia dan OVO menawarkan paket pesangon yang menarik. Mereka juga memiliki program penempatan ulang. Ini membantu karyawan yang terdampak.
Pelajaran yang bisa diambil dari strategi mereka
Transparansi adalah kunci saat mengumumkan PHK. Mereka juga memiliki rencana keuangan untuk biaya PHK. Investasi dalam program internal mobility juga membantu.
Inovasi kebijakan SDM yang efektif
Model kerja fleksibel dan cuti transisi berbayar adalah contoh kebijakan yang sukses. Mereka juga bekerja sama dengan pelatihan online. Ini memudahkan perpindahan karier dan menjaga produktivitas.
Studi kasus PHK menunjukkan bahwa restrukturisasi manusiawi penting. Ini bukan hanya soal etika, tapi juga strategi untuk menghadapi PHK.
Bagaimana Pencari Kerja dan Profesional Bisa Bersiap
Pasar kerja teknologi sedang mengalami perubahan cepat. Krisis phk di industri teknologi membuat para profesional harus cepat beradaptasi. Mereka perlu langkah-langkah praktis untuk tetap relevan dan menarik perhatian perekrut.
Membangun portofolio yang kuat
Focus pada proyek nyata yang menunjukkan kontribusi konkret. Tampilkan studi kasus produk dengan metrik jelas. Misalnya, peningkatan konversi atau perbaikan performa sistem.
Kontribusi open-source memberikan bukti kemampuan teknis dan kolaborasi tim.
Personal branding teknologi
Susun cerita profesional singkat di profil LinkedIn. Tampilkan hasil kerja, bukan hanya tugas. Gunakan kata kunci relevan agar mudah ditemukan saat perekrut mencari kandidat.
Strategi cari kerja teknologi
Optimalkan profil di platform rekrutmen seperti Glints, LinkedIn Jobs, dan Kalibrr. Target perusahaan yang sedang ekspansi. Siapkan surat lamaran dan portofolio yang disesuaikan untuk setiap lowongan.
Membangun jaringan profesional IT
Gabung ke meetup seperti IndonesiaJS atau Google Developer Groups. Juga, komunitas Slack dan Telegram. Relasi dari alumni kampus sering memberi informasi lowongan yang belum dipublikasikan.
Langkah praktis harian
- Update portofolio mingguan dengan proyek kecil atau kontribusi open-source.
- Luangkan waktu 30 menit per hari untuk menjalin kontak baru di jaringan profesional IT.
- Ikuti satu kursus singkat setiap bulan untuk menjaga keterampilan tetap segar.
| Fokus | Aksi Konkret | Manfaat |
|---|---|---|
| Membangun portofolio | Publikasikan studi kasus dengan metrik dan tautan GitHub | Mempercepat kepercayaan perekrut dan bukti hasil kerja |
| Personal branding teknologi | Perbarui headline LinkedIn dan ringkasan profesional | Meningkatkan visibilitas saat perusahaan mencari talenta |
| Strategi cari kerja teknologi | Target platform rekrutmen dan sesuaikan lamaran | Lebih banyak undangan wawancara dari perusahaan yang tepat |
| Membangun jaringan | Hadiri meetup, bergabung komunitas Slack/Telegram | Akses informasi lowongan tersembunyi dan rekomendasi |
Kesimpulan
Krisis PHK di industri teknologi masih terasa di Indonesia. Ini mempengaruhi banyak orang, dari pekerja hingga startup dan ekonomi lokal. Alasannya beragam, termasuk tekanan ekonomi global dan keputusan restrukturisasi perusahaan.
Dampaknya besar, seperti kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan mental, dan penurunan investasi. Ini menunjukkan pentingnya mencari solusi.
Untuk mengatasi, pemerintah, perusahaan besar, dan lembaga pendidikan harus bekerja sama. Mereka bisa mempercepat proses reskilling dan memberikan insentif pajak yang tepat. Mereka juga harus mendorong restrukturisasi yang manusiawi.
Walaupun tantangan besar, ada peluang bagi mereka yang siap beradaptasi. Mereka bisa mengasah keterampilan, bekerja sebagai freelancer, atau menjadi wirausahawan. Dengan kebijakan yang tepat dan investasi yang cerdas, industri teknologi bisa pulih dan menciptakan banyak pekerjaan baru.
